Pemilihan roda gerinda untuk mesin gerinda double disc
Mesin gerinda cakram ganda adalah sejenis peralatan gerinda presisi tinggi, yang banyak digunakan pada mobil, elektronik dan mesin presisi, dll. Pemilihan roda gerinda sangat penting untuk efisiensi dan kualitas pemrosesan. Roda gerinda yang sesuai tidak hanya meningkatkan akurasi pemesinan, namun juga memperpanjang masa pakai peralatan dan roda gerinda. Saat memilih roda gerinda, berbagai faktor seperti bahan, ukuran butiran, kekerasan dan bahan pengikat perlu dipertimbangkan.
Pertama. Pemilihan material roda gerinda
Bahan roda gerinda secara langsung mempengaruhi kekerasan, ketahanan aus, dan kinerja penggilingannya. Berikut ini adalah bahan roda gerinda yang umum:
Roda gerinda keramik: kekerasan tinggi, ketahanan aus yang baik, cocok untuk proses penggilingan baja dan besi cor. Ini banyak digunakan untuk semua jenis bahan logam keras dan memiliki ketahanan panas yang baik serta masa pakai yang lama.
Roda Gerinda Berlian: Kekerasan yang sangat tinggi, terutama digunakan untuk menggiling bahan keras seperti paduan keras, keramik, kaca, dll., yang dapat memberikan presisi dan penyelesaian permukaan yang sangat tinggi. Namun roda gerinda intan tidak cocok untuk mengolah baja dan besi karena intan bereaksi secara kimia dengan logam besi pada suhu tinggi.
Roda Gerinda CBN (Cubic Boron Nitride): Kekerasannya kedua setelah berlian, tetapi stabilitas kimianya lebih baik, terutama cocok untuk menggiling material besi dan baja. Roda gerinda CBN cocok untuk pemesinan baja berkecepatan tinggi dan baja perkakas, dengan efisiensi tinggi dan daya tahan.
Kedua. Pemilihan ukuran butir roda gerinda
Ukuran butir roda gerinda menentukan keakuratan pemesinan dan efisiensi penggilingan permukaan benda kerja.
Roda gerinda butiran kasar (ukuran jaring rendah): cocok untuk penggilingan kasar, dapat dengan cepat menghilangkan material, efisiensi tinggi, tetapi kekasaran permukaan buruk, cocok untuk pemrosesan awal yang memerlukan penghilangan material dalam jumlah besar.
Roda gerinda grit sedang dan halus: untuk penggilingan setengah jadi dan akhir, yang menjamin efisiensi pemrosesan dan memberikan kualitas permukaan yang baik, cocok untuk sebagian besar tugas penggilingan.
Roda gerinda berbutir halus (jaring tinggi): cocok untuk pemesinan ultra-presisi, menghasilkan penyelesaian permukaan yang sangat tinggi, namun dengan penghilangan material yang lemah, sebagian besar digunakan pada langkah penyelesaian akhir.
Ketiga. Pemilihan kekerasan roda gerinda
Kekerasan roda gerinda mencerminkan kemudahan penghilangan abrasif dan cocok untuk material dengan kekerasan berbeda:
Roda gerinda lunak: Cocok untuk memproses material keras (misalnya baja), mampu menjaga permukaan gerinda tetap tajam dengan menghilangkan bahan abrasif dengan cepat, sehingga memastikan penggilingan yang efisien.
Roda gerinda keras: cocok untuk memproses bahan lunak, penghilangan abrasif lebih lambat, dapat memperpanjang umur roda gerinda.
Keempat. Pemilihan obligasi
Obligasi digunakan untuk mengikat partikel abrasif menjadi satu. Berbagai jenis ikatan mempengaruhi kekuatan, ketahanan panas dan kinerja penggilingan roda gerinda.
Ikatan keramik: Tahan suhu tinggi, cocok untuk pekerjaan beban tinggi dalam waktu lama, biasanya digunakan untuk pemesinan presisi tinggi.
Ikatan resin: fleksibilitas yang baik, cocok untuk penggilingan halus dan benda kerja dengan persyaratan penyelesaian permukaan yang tinggi, tetapi dengan ketahanan panas yang buruk.
Ikatan logam: kekuatan tinggi, ketahanan abrasi yang baik, cocok untuk penggilingan bahan dengan kekerasan tinggi, tetapi lebih banyak panas dalam proses penggilingan, memerlukan sistem pendingin yang baik agar sesuai.
Kesimpulan
Pemilihan roda gerinda untuk mesin gerinda cakram ganda memerlukan pertimbangan menyeluruh terhadap bahan pemrosesan, proses penggilingan, dan kinerja peralatan. Dengan memilih bahan, ukuran butiran, kekerasan dan ikatan roda gerinda secara wajar, produktivitas dapat ditingkatkan dan frekuensi penggantian roda dapat dikurangi sekaligus memastikan kualitas pemrosesan, sehingga mewujudkan pemrosesan yang tepat dan efisien.